Selasa, 06 Maret 2012

Papa

Gatau kenapa pagi ini saya kangeeen bgt sama Papa. Saya inget setiap saya sakit Papa selalu dateng ke kamar, mengusap rambut dan bertanya tentang keadaan saya kemudian memijit lembut punggung dan telapak kaki saya. Setelah itu beliau pasti akan membelikan bubur ayam kesukaan saya, tak peduli dengan lelahnya setelah seharian bekerja, tak juga mengenal waktu walau hari telah gelap dengan udara yang dingin. Papa memang terkadang tidak bisa mengendalikan emosi, beberapa kata umpatan juga pernah keluar dari mulutnya. tapi saya yakin, dibalik kerasnya Papa, beliau adalah orang yang sangat mencintai keluarganya. Nenek saya pernah bercerita mengenai Papa dan saya ketika masih bayi. Pada saat itu saya sedang demam dan yang ada di rumah hanya Papa karena Mama sedang kuliah di Bandung, Papa telah merawat saya sedemikan rupa, memberi obat demam, menghaluskan bawang merah untuk diletakan di ubun-ubun saya, memijit badan saya dan cara lainnya. Tapi demam saya tak kunjung turun, akhirnya Papa membawa saya ke Rumah Sakit. menggendong saya menggunakan jarik, membawa sebotol susu, dan membawa payung. Hari itu tidak hujan melainkan panas terik, sehingga Papa memakai payung agar sinar matahari tidak begitu menyengat. Akhirnya saya diputuskan harus dirawat inap dan selama saya di RS Papa lah yg menjaga sampai Mama datang. Uuuuh inget cerita Nenek jadi tambah kangeeen Papa...T_T

Papa memang lebih lembut dalam beberapa hal dan lebih keras dalam hal lainnya. Klo sebelumnya saya bercerita mengenai kelembutan Papa, bukan berarti Papa tidak pernah memarahi saya. Papa orang yang cukup galak terutama ketika saya masih kecil dan berangsur galaknya berkurang seiring pertumbuhan saya. Saya pernah dipukul karena ga mau makan, dimarahi karena gamau cuci baju sendiri, dan dibentak di depan temen gara2 gamau solat. Waktu itu saya keseeeel baget klo dimarahin Papa, sampe kayaknya sakit hati plus nangis2 meluk guling. Tapi klo diinget lagi Papa marah demi kebaikan saya juga sih. Papa gamau saya sakit makanya nyuruh makan teratur, Papa mau saya jadi anak yang mandiri makanya nyuruh saya nyuci baju, dan Papa mau saya jadi anak yang sholehah makanya nyuruh solat. Yah, semua itu demi saya, makanya saya sediiih banget waktu Papa sakit. Waktu itu Papa sakit Hepatitis B , keluar masuk rumah sakit, minum obat banyak banget, makan pun harus diatur dengan ketat. Pengobatan Papa harus dibayar dengan uang yang tidak sedikit, keluarga kami pun harus berhemat, karena penghasilan guru pada waktu itu memang tidak seberapa. Karena penyakitnya Papa merasa bersalah sama Mama dan anak2nya, beliau merasa telah membuat susah keluarga sehingga pada suatu hari Papa meminta maaf sampai mengeluarkan air mata. Tapi syukurlah Papa bisa sembuh dan kembali sehat.

Papa orang yang lembut, galak, dan juga lucu. Ya, beliau seriiiing sekali bercanda, walaupun kadang2 candannya jayus juga,,hihi. Papa juga jail, kejailan khasnya adalah ketika Papa udah cuci tangan trus bilang klo jarinya luka dan ketika kita mendekatkan muka buat ngeliat beliau buru2 nyipratin air dari tangannya yang basah, hihihi. Atau waktu kita males bangun pagi Papa pasti ngelitikin telapak kaki saya dengan jarinya atau menggosokan kumisnya di muka saya. Haaaaah,,,saya kangeeeen bangeet.

muka jail Papa :D
Papa lagi bete menuju marah X)
  Udah kangen banget gitu eeh hari ini, tepatnya pas jam makan siang atasan saya malah ngomongin sesuatu tentang seorang ayah, beliau ngasih artikel tentang hal2 yang tidak diketahui anaknya dari seorang ayah. Isi artikelnya ini (saya copas dari blog ini):

 42 HAL YANG TIDAK DIKETAHUI ANAK DARI AYAHNYA
1. Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.

2. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.

3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.

4. Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi sebenarnya lebih menyenangkan.

5. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.

6. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu) , tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

7. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskanya.

8. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.

9. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.

10. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup

11. Ayah benar-benar senang membantu seseorang...tapi ia sukar meminta bantuan.

12. Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?... .mmmmhhh..."tidak terlalu mengecewakan" ^_~

13. Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.

14. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.

15. Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu

16. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya

17. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.

18. Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.

19. Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.

20. Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.

22. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.....
23. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara...

24. Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya....

25. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu....

26. Ayah akan berkata ,, tanyakan saja pada ibumu" Ketika ia ingin berkata ,,tidak"

27. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin

28. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.

29. Ayah mengatakan ,, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"

30. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya....

31. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri....

32. Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.

33. Ayah tidak suka meneteskan air mata .... ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya,dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis)

34. ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster...

35. tapi.....ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

36. Ayah pernah berkata :" kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendaptkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"

37. Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan: ,, jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan
cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu"

38. Dan Untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan :" jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa
melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu"

39. Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu....

40. Ayah bisa membuatmu percaya diri... karena ia percaya padamu...

41. Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik....

42. Dan terpenting adalah... Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya.


Setelah baca artikel itu saya makin deeeh pengen nangis bombaay,,,T_T. Klo ga inget saya ada di kantor udah nangis daritadi. Saya nahan nangis sampe mata saya perih berair dan idung saya merah bangeet. Ga selesai sampe di situ atasan saya bilang lagi "seorang anak cenderung lebih menghormati ibunya, sehebat apa pun seorang ayah, karena ibu lebih perhatian atau lebih lembut dari ayah bukan berarti ayah tidak menyayangi anaknya, seringkali ayah menahan keinginan maupun kebutuhan pentingnya demi anaknya, dan itu tanpa diketahui sang anak". Mendengar kalimat itu saya nyadar banget klo saya juga begitu, saya lebih memperhatikan Mama daripada Papa, saya lebih sering sms atau telepon Mama, saya lebih sering memberi hadiah pada Mama, dan saya lebih sering mengucapkan sayang pada Mama dibanding Papa. Hari ini saya sadar, saya menyesal selama ini saya kurang perhatian sama Papa. Mulai hari ini saya tidak mau ada penyesalan lagi, selama beliau masih hidup saya ingin menunjukan betapa saya juga sangat sangat menyayanginya. Papa memang bukan manusia yang sempurna tapi beliau tetap Papa #1 sedunia!!!
Papa di acara wisuda
ciiiiiis Papaaaa,,
ini yang paling saya suka, Papa <3 Mama :*

Love You Papaaaaah :* :* :*
 

2 komentar:

EnNO mengatakan...

hmmm hmmm... jadi kangen bapakku jugaaaa.... hiks.. hiks...

agil ^_^ mengatakan...

bapaknya mb enno ada di rumah bukannya??apa udah balik ke Baliii?tar klo ketemu langsung peyukecup ajaa..hihihi